Kamis, 25 Maret 2010

Peninggalan Kerajaan Karangasem Lombok

TIRTHA YATRA peninggalan kerajaan Karangasem Lombok

Perjalanan spiritual ini adalah perjalanan persembahyangan mengunjungi beberapa pura yang merupakan peninggalan kerajaan karangasem Lombok.
Perjalanan ini diawali dengan mengunjungi Pura Jagatnatha Mayura yang merupakan istana Raja Karangasem Lombok, yang dibangun pada tahun 1744. Istana ini terkenal dengan Bale Kambangnya yang berfungsi sebagai pegadilan pada jamannya. Setelah itu perjalanan spiritual akan dilanjutkan menuju Pura Meru yang dibangun pada tahun 1720 pada jaman penjajahan Belanda. Pura ini juga dijadikan sebagai benteng pertahanan pada waktu menghadapi agresi Belanda ke II. Pada saat agresi Belanda ke II ini salah satu jendral Belanda gugur ditangan para kesatrya bali (Lombok.) jendral Van Ham gugur ditangan para kesatrya bali yang gagah berani. Jendral Van Ham dimakamkan dipemakaman umum umat Hindu di Karang Jangkong Mataram.

Perjalanan dilanjutkan menuju pura Kalasa Narmada yang sangat terkenal dengan Tirtha awet mudanya. Narmada diambil dari salah satu nama sungai suci di India yang merupakan salah satu anak sungai Gangga. Narmada merupakan miniature Gunung Rinjani dan dibangun pada tahun 1805 yang oleh raja pada saat itu digunakan sebagai istana musim kemarau. Pura Kalasa Narmada sangat erat kaitannya dengan pura Mayura(istananya) dan gunung Rinjani. Karena waktu raja berkuasa, selalu melakukan upacara pulang pakelem di danau Segara Anak, tepatnya pada purnamaning sasih kalima (5) untuk memohon hujan pada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan pada Bhatare Bhatari yang melingga disana. Saat usia raja semakin lanjut, maka beliau membangun Taman Narmada sebagai miniature gunung rinjani lengkap dengan miniature danau segara anak.

Pintu Air Awet Muda Taman Narmada


Oleh: I Wayan Sumarta

NAPAK TILAS PERJALANAN SUCI DHANG HYANG NIRARTHA

NAPAK TILAS PERJALANAN SUCI DHANG HYANG NIRARTHA (PEDANDE SAKTI WAWURAWUH) DI LOMBOK

PEDANDE SAKTI WAWURAWUH atau DHANG HYANG NIRARTHA selain melakukan perjalanan suci di pulau Bali, beliau juga melakukan perjalanan suci beliau di pulau Lombok. Pertama kali beliau tiba di pulau Lombok pada awal abad ke-17. Tepatnya pada tahun 1600m pada jaman kerajaan Dalem Waturenggong. Beliau yang mengemban misi dari raja Dalem Waturenggong untuk menjalin persahabatan dengan raja Sasak pada masa itu. Karena Dalem Waturenggong sangat khawatir akan keselamatn rakyatnya yang hidup sebagai nelayan karena selalu mendapat gangguan dari para nelayan dan prajurit sasak.
Adapun perjalanan beliau pada saat tiba di gumi sasak, beliau mendarat dikarang bolong yang sekarang dikenal dengan nama pura Batu Bolong. Di Pura ini beliau sempat melakukan meditasi untuk memohon petunjuk mengenai perjalanan suci yang akan beliau lakukan. Kemudian beliau melakukan perjalanan meuju utara ke pura Kaprusan, perjalanan beliaupun dilanjutkan ke tengah hutan belantara yang sekarang dikenal dengan nama hutan lindung Daun Pusuk, disini juga ada petilesan (tempat meditasi) beliau. Dan tempat ini sekarang dikenal dengan nama pura …………. Batu Beleq. Kemudian ke gunung Baliku, sebuah pura di puncak bukit dengan ketinggian 100 – 150 m dari bibir pantai.
Pura Lingsar yang dibangun pada tahun 1714 juga merupakan peninggalan beliau, dimana pura ini masih difungsikan sebagai tempat sembahyang oleh masyarakat yang beragama Hindu dan waktu telu.

Oleh : I Wayan Sumarta

PURA SURANADI

PURA SURANADI














Pura Suranadi sangat erat kaitannya dengan perjalanan DHANG HYANG DWIJENDRA yang dikenal juga dengan nama PEDANDE SAKTI WAWURAWUH. Pura Suranadi memiliki makna yang sangat dalam. Suranadi terdiri dari dua suku kata yaitu Sura yang berarti Dewa dan Nadi yang berarti Sungai. Jadi Suranadi bisa diartikan sebagai sungai pemberian Dewa. Konon sebelum beliau meninggalkan Lombok, beliau melakukan Puja Mantra untuk memunculkan Panca Tirtha agar umat Hindu di pulau Lombok dapat melaksanakan yadnya dengan benar dan tertib.

Kelima Panca Tirtha tersebut adalah:
1. Tirtha Tabah : Tirtha untuk muput upacara Pitra Yadnya, di Bali dikenal dengan Toya Penembak.
2. Tirtha Pembersihan : Tirtha untuk Sawa (jenasah) sebelum diberikan Tirtha Pengentas.
3. Tirtha Pengentas : Diberikan pada Sawa (jenasah) sebelum dimakamkan atau diaben.
4. Tirtha Penglukatan : Digunakan untuk pembersihan diri dan digunakan juga pada upacara Dewa Yadnya, Manusia Yadnya dan Bhuta Yadnya.
5. Patirthaan : Digunakan pada puncak acara sebagai Prasadam.
Selain fungsi-fungsi tersebut diatas, saat ini Tirtha Pembersihan dan Pengentas sering juga berfungsi untuk pengobatan dan membuka jalan spiritual. Pada hari-hari tertentu banyak warga yang melakukan mandi sakral pada aliran Tirtha Pembersihan dan pada aliran Tirtha Pengentas.
Pura Suranadi memiliki tiga komplek pura yaitu:
1. Pura Ulon/Gaduh, yang terletak di ujung timur laut berbatasan langsung dengan hutan lindung.
2. Pura Pengentas,terletak beberapa meter ke arah barat daya dari pura Ulon dan terdapat dua Pelinggih yang sangat sederhana, sangat sederhana dibandingkan dua pura yang lain.
3. Pura Pembersihan, terletak kira-kira tigaratus meter dari pura Gaduh atau Ulon. Di pura ini hanya ada satu mata air, dan di pura Ulon terdapat dua mata air.

**************************************************

Pura Ulon


Pura Pengentas


Pura Pembersihan

Tempat Pemandian Sakral & Tempat Pemandian Umum









Oleh : I Wayan Sumarta

Penataran Rinjani

TIRTHA YATRYA Penataran Rinjani
Wisata tirtha yatra penataran Rinjani adalah sebuah wisata religi Hindu dengan pura penataran Gunung Rinjani. Sebagai tujuan utama dimana kita bias melakukan pakemitan disertai japa dan meditasi. Lokasi pura yang terletak dikaki Gunung Rinjani tepatnya dibagian Kebaloan, sekitar 70 km dar kota mataram kurang lebih 2,5 – 3 jam perjalanan dengan menggunakan kendaraan roda 4.
Bagi peminat perjalanan spiritual yang dating menggunakan kapal laut akan dijemput dipelabuhan Lembar menuju Lingsar dimana para peserta dapat membersihkan diri (mandi) setelah melakukan penyebrangan yang cukup melelahkan. Mandi dengan air yang sejuk dan sedikit dingin akan mampu buat kita lebih segar dan bersemangat. Perjalanan kemudian akan dilanjutkan menuju pura penataran Gunung Rinjani, namun sebelum kita sampai pada tujuan utama kita, kita juga dapat melakukan persembahyangan di Pura Gunung Baliku yang menurut cerita atau penjelasan pemangku pura tersebut, dimana Bhatara Sakti Waurawuh pernah malkukan perjalanan suci beliau di Pura ini dan melakukan meditasi dan beryoga. Pura ini terletak disebuah bukit dengan ketinggian 100 – 150 m dari bibir pantai.
Perjalanan kemudian dilanjutkan menuju pura Puncak Sari Batu Beleq yang terletak dikawasan hutan Lindung Pusuk, dimana Bhatara Sakti Waurawuh juga pernah melakukan meditasi dan beryoga di Pura ini setelah itu perjalanan akan dilanjutkan menuju tujuan utama kita, PURA PENATARAN GUNUNG RINJANI.
Diharapkan kepada para peserta dapat memberikan pencerahan dan memberikan dharma wacana pada para penduduk disekitar pura sebagai kontribusi kepada para penduduk setempat dan tentunya dharmatule juga sangat penting.

Oleh : I Wayan Sumarta

tirtha yatre jawa-bali

===================================================================
Om Swastyastu,
Atas Asungkertha warenugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa untuk meningkatakan Sradha dan Bhakti kita terhadap Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dengan ini kami berniat menjembatani dan memenuhi keinginan umat sedharma untuk melaksanakan Tirthayatra ke wilayah Jawa dan Bali.
Dengan ini kammi membuka dan menawarkan program tirthayatra ke Jawad an Bali yang merupakan program unggulan kami dengan harga yang terjangkau.
Adapun tirthayatra yang kami layani mulai dari program tirthayatra untuk 2 hari, 3 hari, 5 hari dan 7 hari dengan jumlah peserta mulai dari :
  1. 27 Orang peserta.
  2. 45 Orang peserta.
  3. 58 Orang peserta.
  4. 75 Orang peserta.
  5. 94 Orang peserta.
  6. Dan Seterusnya.

Semua program tirthayatra yang kami tawarkan tersebut akan sangat membantu dan memudahkan umat seDharma untuk mewujudkan keinginan bertirthayatra ke pura-pura yang ada di Jawad an Bali.
Adapun fasilitas yang kami berikan selama tirthayatra adalah sebagai berikut:
  1. Semua peserta diberangkatkan langsung dari Mataram dengan Bus Full AC.
  2. Makan 3 kali sehari.
  3. Kopi dan Teh.
  4. Air Minum Mineral.
  5. Banten untuk tiap Pura.

Program yang kami tawarkan dapat dipilih langsung oleh umat seDharma sesuai dengan waktu dan kemampuan yang dimiliki oleh peserta. Adapun program unggulan kami yang terbaru terlampir. Akhir kata kami haturkan terima kasih atas perhatiannya dan selamat bergabung.
Om, Shanti, Shanti, Shanti. Om


===================================================================

PROGRAM TIRTHA YATRA PAKET A, 7 (TUJUH) HARI

1. Pura di Blambangan (Banyuwangi - Jatim)

2. Pura di Singosari (Malang - Jatim)

3. Pura Penataran Gunung Bromo (Bromo - Jatim)

4. Pura Penataran di Gunung Salak (Bogor)

5. Pura Taman Mini Indonesia Indah (TMII - Jakarta)

6. Pura di Cilincing (Jakarta)

7. Pura di Rawangmangun (Jakarta)

8. Wisata Jakarta.

9. Wisata di Jogyakarta


PROGRAM TIRTHA YATRA PAKET B, 5 (LIMA) HARI

1. Pura di Blambangan (Banyuwangi - Jatim)

2. Pura di Alas Purwo (Banyuwangi - Jatim)

3. Pura di Singosari (Malang - Jatim)

4. Pura di Talun (Blitar - Jatim)

5. Pura di Pengging (Boyolali - Jateng)

6. Candi Prambanan (Jawa Tengah)

7. Pura Bangun Tapan (Jogyakarta)

8. Wisata di Borobudur (Jogyakarta)

9. Wisata Malioboro (Jogyakarta)

PROGRAM TIRTHA YATRA PAKET C, 3 (TIGA) HARI

1. Pura Silayukti Padang Bai (Bali)

2. Pura Rambut Siwi (Bali)

3. Pura di Blambangan (Banyuwangi - Jatim)

4. Pura Mandaragiri (Lumajang - Jatim)

5. Pura Penataran Gunung Bromo (Bromo - Jatim)

6. Pura Pulaki (Bali)

7. Pura Jagatnatha Singaraja (Bali)

8. Pura Ulun Danu Batur (Bali)

9. Pura Besakih (Bali)

10. Pura Gua Lawah (Bali)



PROGRAM TIRTHA YATRA PAKET D, 3 (TIGA) HARI

1. Pura di Blambangan (Banyuwangi - Jatim)

2. Pura Alas Purwo (Banyuwangi - Jatim)

3. Pura Mandaragiri (Lumajang - Jatim)

4. Pura Penataran Gunung Bromo (Bromo - Jatim)

5. Pura di Singosari (Malang - Jatim)

6. Pura Indra Jaya (Malang - Jatim)

7. Pura Giri Arjuno (Malang - Jatim)


PROGRAM TIRTHA YATRA PAKET E, 3 (TIGA) HARI

1. Pura Silayukti Padang Bai (Bali)

2. Pura Tirtha Gangga (Bali)

3. Pura Lempuyang (Bali)

4. Pura Pojok Batu (Bali)

5. Pura Jagatnatha Singaraja (Bali)

6. Pura Tirtha Kawat (Bali)

7. Pura Pulaki (Bali)

8. Teluk Terima (Bali)

9. Pura Rambut Siwi (Bali)

10. Pura Batu Karu (Bali)

11. Pura Tanah Lot (Bali)

12. Pura Uluwatu (Bali)

13. Pura Basakih (Bali)

PROGRAM TIRTHA YATRA PAKET F, 2 (DUA) HARI

1. Pura Tirtha Gangga (Bali)

2. Pura Lempuyang (Bali)

3. Pura Pasar Agung (Bali)

4. Pura Besakih (Bali)

5. Pura Ulun Ddanu (Bali)

6. Pura Tirtha Empul (Bali)

7. Pura Tanah Lot (Bali)

8. Pura Gua Lawah (Bali)

9. Pura Silayukti (Bali)


===================================================================
Oleh : I Wayan Sumarta